Posts

Showing posts from 2021

Kaleidoskop 2021

Image
Ibu: Jadi ceritanya kamu itu dighosting ya, Teh? Me: Iya Bu. Padahal dia udah ngomongin rencana-rencana masa depan.  Ibu: Ya ampun. Anak ibu diginiin.  Me: Udah nggak apa-apa kok, Bu. Awalnya Teteh emang kesel. Dia ga ada komunikasi tapi akun palsunya di sosmed aktif. Sampai suatu hari, Teteh justru nemu status dia di twitter dan setuju. Awal tahun saya sempat kecewa karena lelaki, meski bukan untuk yang pertama kali ( oh God, really?? ). Kemudian saya menghandle situasi dengan cara yang sama (karena sudah terbukti berhasil di kasus lampau): olahraga, baca buku, konseling, meminta support dari orang-orang yang sayang sama saya, fokus kuliah dan kerja.  (one way to know someone better was by checking their attitude on their alter account) Seminggu setelah obrolan rencana masa depan, cowok itu tidak menghubungi saya lagi. Sebulan kemudian, saya menemukan twit dia di atas. Dalam pikiran saya, "Oh, ternyata selera drakor kami berbeda karena saya nggak pernah nonton tema selingkuh&q

Review iPad 9th Gen 2021

Image
Review gadget ala-ala dengan fungsi mendukung hobi, kali ini jatuh pada iPad dan Apple Pencil. Sebelumnya saya pernah mengulas Kobo Glo (2015) , lalu ganti ke tablet Amazon Fire HD (2018) . Pas ganti ke Amazon, Kobo masih berfungsi bagus dan karena ada teman yang minat, saya jual deh. Terus sekarang ganti ke iPad, apa karena Amazon udah rusak? Enggak juga, sih. Saya tipe yang merawat barang dengan apik. Beli iPad ya karena pengen aja dan punya duit. Hehe.. Selain itu berdasarkan pengalaman, produk Apple awet dan bagus. Punya macbook Air dari tahun 2014 dan iPhone 6S Plus dari tahun 2018, keduanya berfungsi dengan baik sampai sekarang. So, why not try iPad to make my life happier and easier?  Okay let's start. Fungsi utama yang dicari adalah mendukung hobi: membaca, menulis, dan tahun ini saya mulai hobi menggambar. Selain itu kalau berdasarkan pendapat Bani dan Mput, iPad juga banyak faedah yang lain. Kenapa milik iPad 9? Karena di antara seri tablet keluaran Apple terbaru, doi p

Tahun Pertama Belajar Gambar

Image
Belajar satu skill baru tiap tahun menjadi ide seru sejak saya ulang tahun ke 30. Rasa-rasanya, usia 20an itu untuk explore dunia, dan usia 30an untuk explore diri sendiri. Daftar skill yang sudah saya pelajari; 2017: Main ukulele 2018: Bikin tas handmade dari kulit 2019: Masak  2020: Menjahit 2021: Menggambar Ibarat kelas TK, skill menggambar saya tuh nol besar. Padahal Bapak arsitek, adik-adik jago desain dan melukis. Ya saya ngikut Ibu yang jago bercerita dan ngatur duit (LOL). But if I want to learn drawing, I should try.  Modal utama adalah buku tutorial How to Draw Almost Everything by. Chika Miyata. Di awal dijelaskan teori menggambar, pemanasan agar membentuk kebiasaan, jenis-jenis alat gambar, pemilihan warna, dll dsb. Selanjutnya tentu tinggal mengikuti step-step menggambar tiap bentuk. Mudah banget diikuti bahkan untuk saya yang ble’e banget. Untuk alat gambar, saya menggunakan pensil mekanik dan beberapa jenis alat mewarnai: crayon, pensil warna, spidol, dan pensil

A Day at The Same Time Zone

Image
I was waiting for you that night at the airport. Sat on the bench, read an ebook, and tried to stay calm. I was thinking what should I say when you arrived. Should I hug you? Or even kiss you? Oh, I still remember you told me a story about a girl who pick you up at the airport and she brought you gift and cake. And what I brought for you that night? Gin and vodka.  Then, you're arrived. It's so awkward, isn't it? Many years ago we met and you said you want to hug me but I said no. But that night... "How's your flight? How long was it?" You asked. "Three and half hours. How's your flight? Tired?"   "I'm okay. Let's grab a taxi. It's already late night." I know you're tired. Almost 24 hours flight, many activities, hopped to many cities. Then you're here. We're here, finally.  And in the morning when I woke up, I smiled because I saw you lied by my side. That day when we're at the same time zone. My heart almos

To Another Trip Around The Sun

Image
Hey June! Bulan spesial kali ini cukup hectic dalam perspektif positif dan menyenangkan. Diawali dengan kumpul tim kantor setelah restriction melonggar. Kayaknya udah lamaaa banget nggak ketemu tatap muka sama mereka dan hepi bisa hang out bareng. Kemudian vaksin di weekend pertama yang nggak terlalu ngefek apa-apa kecuali pegel di daerah bekas suntikan pas jam tidur. Eh, sempet ngerasa otak agak 'pause' sih, karena pas kebetulan lagi nginep di rumah teman untuk belajar bareng. Pas kami tanya jawab, lah kok otak saya nge-hang bahkan ga bisa jawab pertanyaan gampang sekalipun (LOL). Entah ini efek vaksin atau emang lagi bego aja. Study sleepover ini lanjutan dari bulan Mei karena menyambut state exam yang akan menentukan apakah kami bisa dapat gelar setelah dua tahun belajar. Hasilnya: saya lulus (Alhamdulillah), tapi salah satu teman dekat saya nggak lulus :(. Ternyata state exam semengerikan itu, hampir separuh kelas nggak lulus dan harus ngulang September nanti.  Selain itu

Bukit Vitkov

Image
Usai UAS sore tadi, saya memutuskan jalan-jalan ke Bukit Vikov. Tempat ini menjadi lokasi yang paling sering saya kunjungi dalam satu tahun terakhir. Saat jogging, rutenya ke Bukit Vitkov. Lagi kesel dan stress, jalan santai ke Bukit Vitkov. Lagi senang, main ayunan di Bukit Vitkov. Lagi gabut, bawa sandwich dan kopi instan lalu duduk di pinggir Bukit Vitkov dan makan bekal. Favorit saya adalah menatap sinar jingga matahari terbenam menyinari segala penjuru kota Praha dari Bukit Vitkov. Cantik dan klasik. Kali ini saya duduk agak lama di pinggiran bukit sembari mendengar harmoni denting piano Merry Go Round of Life by Joe Hisaishi . Musik favorit yang tidak pernah bosan saya dengar meski diputar berulang-ulang. Pemandangan kota Praha yang khas dengan warna atap cokelat-oranye, bangunan-bangunan Eropa klasik, gereja dan kastil di kejauhan. Ditambah aransemen musik yang cocok sekali untuk pengiring dansa waltz. Serasa dibawa kembali ke masa kerajaan Eropa sebelum perang dunia.  No, n

Happy Eid-Al Fitr and Ascension of Jesus

Image
Lebaran kesekian di luar nagreg dan jauh dari keluarga. Tahun ini restriction belum melonggar karena covid-19, tidak ada public holiday (of course), plus dua rekan di tim kantor udah booking cuti duluan jadi saya harus back-up. Oh, dan ada jadwal kelas juga yang bakal ada info mengenai ujian semester (kelas terakhir, Subhanallah aamiin semoga cepat beres). Jadi ya sudahlah, nggak bisa kumpul sama teman-teman di Indonesia dulu. Stay at home for work and study.  Meski terasa nggak sempurna, toh hari ini menyenangkan juga. Masih bisa sholat Eid, silaturahmi online bareng keluarga dan sahabat, plus tentu saja saya berhasil mempersiapkan masakan ala Lebaran! Masakan Di keluarga, makanan yang akan tersaji saat Lebaran adalah berikut: - Ketupat - Opor (kesukaan Bani) - Rendang - Balado kentang - Semur jengkol (kesukaan Bapak dan saya) - Sambel goreng hati - Kecap (kesukaan Uki) - Sambal terasi Kali ini saya cuma berhasil masak ketupat, balado kentang, rendang, dan kerupuk udang. Ya lumayan

Why You Will Marry The Wrong Person by. Alain de Botton

Image
Mengambil sudut pandang pesimistik, buku ini membahas dengan cukup baik bagaimana kita perlu melihat pernikahan dengan realistis. Tidak terlalu harsh seperti di zaman 'Marriage of Reason' (how much land do you have?), tidak terlalu giung dengan uwu-uwu ala sosial media.  Berawal dari artikel yang ditulis oleh Alain de Botton di New York Times dengan judul sama, The School of Life mengurainya lebih detail. Bukunya tipis dan kecil, tapi bacanya perlu mikir banget. Pembahasan dibagi menjadi 3 tahap:  Why you will marry the wrong person When is one ready to get married How love stories ruin our love lives Di awal pembahasan dijelaskan tentang realita pernikahan, tentang menjalani hidup dengan pasangan tidak semanis eksrim, tentang ragu, kesal, kecewa dan segala rasa negatif yang akan tetap muncul sama seperti saat masih lajang. Pembahasan selanjutnya lebih menohok: It could be I am the wrong person! Cara buku ini menjabarkan agar pembaca melakukan refleksi diri, bagus sekali (at

The Midnight Library by. Matt Haig

Image
"Mimpi siapa yang sedang kamu jalani saat ini?" Waktu pulang ke Indonesia sebulan lalu, saya ngobrol banyak hal dengan ibu. Di suatu kesempatan beliau bilang, "Kamu sedang menjalani apa yang ibu cita-citakan. Tinggal di luar negeri, kuliah, membangun karir." Nggak perlu ditanya mengapa beliau dulu tidak mengejar mimpinya. Toh hidup seringkali tidak seperti yang kita inginkan.  The Midnight Library tidak menceritakan tentang mimpi, melainkan kehidupan yang sedang dijalani. Puas nggak sih, kita sama hidup yang sedang dijalani sekarang? Di bab awal, novel ini menceritakan kucing mati yang membuat saya kesal. Kemudian si pemilik kucing bunuh diri, tapi belum mati. Between life and death there's a library. Nora (si pemeran utama) terjebak di sebuah perpustakaan dengan rak buku berjajar tak berujung dan ditemani seorang librarian. Buku pertama yang disuguhkan pada Nora berjudul "The Book of Regrets." Ugh, sounds depressing.  Mengapa Nora bunuh diri?

Prominte, Nerozumim.

Image
Setelah satu setengah tahun tinggal di Praha, skill bahasa Ceko yang saya fasih hanya sebatas 'dobry den' , 'prosim, mluvite Anglicky?' dan 'dekuju, nashladanou' . Di kampus, saya ambil kelas bahasa Ceko sampai 2 semester dan tidak ada peningkatan. Sebelum rezim korona sempat mempraktekan beberapa kalimat singkat untuk belanja, jajan biskuit, atau beli tiket museum. Kemudian lockdown, jarang ketemu orang lokal ya sudahlah makin tidak terasah.  Teman menyarankan agar saya kursus bahasa Ceko secara intensif tiap hari agar cepat fasih. Saya pikir, well.. nggak ada salahnya dicoba, toh dibayarin kantor juga. Setelah lebih dari 2 minggu kursus, kesimpulannya: SUSAH. Saya pernah belajar bahasa Jerman, yang meski saya nggak suka struktur penyebutan angka dan aksennya penuh penekanan, lebih mudah dipelajari dan dimengerti. At least sampai sekarang masih ada yang nyantol di kepala.  Saya suka mendengar orang bercakap-cakap dengan bahasa Ceko. Bagi saya, terdengar tena

Love Looks Pretty on You by. Lang Leav

Image
Di antara penulis buku puisi galau-modern-ala-ala, hanya karya-karya Lang Leav yang saya suka. Semua buku puisinya sudah saya baca termasuk yang terbaru Love Looks Pretty on You . Bahkan saya masih ingat salah satu bait di buku Memories yang berjudul Time; You're the one I wanted most to stay . Dengan total hanya 4 bait, puisi itu sukses bikin saya mikir dan maknanya dalam sekali. Meski mengusung tema yang mirip seperti penulis setipe lainnya, satu hal yang saya rasakan dari semua karya Lang Leav adalah: kebijaksanaan.  Tidak seperti buku sebelumnya, Sea of Strangers yang membawa tema depresif dan tentu saja membuat saya ikutan depresi saat membacanya, buku puisi ke-enam ini lebih rileks. Penulis masih mengekspresikan banyak rasa; bahagia, sedih, marah, kecewa, perjuangan, berbunga-bunga. Di sini Lang Leav menyelipkan kisah hidupnya saat ia dan sang Ibu menjadi pengungsi dan harus tinggal di kamp, bagaimana mereka bertahan hidup, sangat tidak mudah. Namun selain kebijaksanaan, ad

Imagination

Image
I have a lot imagination about us. We'll meet in Indonesia on February 2021, he'll ask to marry me, I'll say yes. He'll come to Czech after I finish my school, we'll travel around Europe. We'll go to Iceland to see aurora, we'll go to Paris and I'll show him it's not as pretty as people imagine. Prague is much prettier! I'll show him my school, my office, my fave parks. I'll take him to Petrin Tower to see Prague city from high place. I'll take him to Prague Castle and we'll visit every museum and discuss history. Both of us love those topic. We'll drink wine and eat trdelnik near Astronomical Clock. We'll go to other cities in Czech Republic, visit castles just like Prince & Princess, hike the hills, eat ice creams, laugh because of silly things. Since we're couple, we'll hold hand when we walk, we'll kiss under the stars and moonlight. Then, we'll go back to Indonesia, build our business. But, he's no