Posts

Showing posts from 2018

Persiapan: Trans-Mongolia & Trans-Siberia Railway

Image
Sejak mendapat informasi tentang kereta ini kurang lebih tiga tahun lalu, Trans-Siberia menjadi salah satu obsesi saya dalam hal traveling. Menyusuri Russia melalui jalur darat dan 'tinggal' di dalam kereta selama beberapa hari sembari melihat pemandangan di sepanjang perjalanan sepertinya bakal menyenangkan (dan agak mati gaya, mungkin). Kemudian saat tinggal di Australia bertemu banyak traveler dari beragam negara, hey, ternyata mereka pun menjadikan jalur kereta ini sebagai 'bucketlist'. So, patut dicoba dong!  Setelah mencari info sana-sini, menabung (ini wajib, biaya lebih mahal daripada traveling pakai pesawat, cuy!), mengajak orang-orang join, akhirnya persiapan untuk perjalanan ini udah 80%. Baru persiapan ini lho, ya. Belum berangkat. Sekilas info: Ada tiga jalur kereta yang dikenal menghubungkan benua Asia dan Eropa ini. Trans-Manchurian, menghubungkan China dan Russia. Trans-Mongolian, menghubungkan China, Mongolia, dan Russia. Trans-Siberian, hanya

Mengajukan Visa China, Mongolia, dan Rusia 2018 (sekaligus)

Image
Akhir bulan ini saya berencana melakukan perjalanan jalur kereta Trans-Mongolia dan Trans-Siberia. Jadi, sejak dua bulan lalu lumayan pegel ngurus visa 3 negara (China, Mongolia, Rusia). Alhamdulillah lancar dan issued semua. Kali ini saya mau share persyaratan visa. Perlu diketahui pemirsa bahwa saya bukan agen, semua visa saya ajukan untuk kepentingan pribadi dengan waktu dan harga reguler.  Visa China Syarat: 1. Form aplikasi visa, diisi online, lalu diprint. Web untuk isi form: visaforchina.org 2. Pas foto ukuran 48x33 mm (ukuran harus pas) sebanyak 2 lembar. Latar putih bersih. Yang 1 lembar tempel di form aplikasi. 3. Passport asli dan 1 lembar fotokopi halaman depan dan belakang (yang ada tanda tangan). Harus udah ditanda tangan, ya. 4. Fotokopi reservasi tiket masuk dan keluar China (pesawat dari Jakarta dan tiket kereta menuju Mongolia). 5. Fotokopi reservasi hotel (saya order di bookingdotcom yang bisa dicancel). Lama proses 4 hari kerja. Harga IDR 540.000,

Pulang: Konsep Indah sebuah Rumah

Image
Saya pernah melihat kucing liar mati. Suatu malam di rumah kosan di Bandung, saya melihat gundukan di tumpukan baju tak terpakai yang ditinggalkan penghuni kos-kosan. Karena curiga, perlahan saya menyibak tumpukan baju tersebut dan melihat seekor kucing tertidur di sana. Refleks tangan saya mengelus kepalanya. Dingin, bulu kering, tulangnya terasa, tidak berbau. Dia mati. Saya tahu jenis 'dingin' dari makhluk hidup yang mati. Bukan dingin seperti es batu, hembusan angin, atau salju. Melainkan jenis dingin yang menyiratkan sepi, hampa, dan pilu.  Kucing itu tak bertuan dan sebelumnya sering berada di area teras balkon kosan lantai dua. Tempat tidurnya di tumpukan baju-baju bekas. Penghuni kosan sering berbagi sisa makanan dengannya. Malam itu saya menghubungi bapak kos memberi tahu perihal si kucing sembari mengecek kondisinya. Tidak ada luka, kemungkinan besar dia mati karena usia.  Seminggu yang lalu, kucing saya (nama: Mele) tidak pulang selama empat hari bert

Learn to Rest

Image
Mengawali sabtu pagi nan cerah dengan secangkir kopi seperti biasa, saya senang karena bisa ambil libur. Weekend nggak sibuk adalah hal yang jarang terjadi di kantor. Saya mulai berencana weekend kali ini akan kemana. Coffee shop kah? Toko buku? Belanja skin care? Mall? Belum juga jam makan siang, kepala tiba-tiba berat dan badan demam. Kemudian saya tertidur sampai sore. Wtf. Sebagai manusia yang selalu ingin sok produktif, I tried to do something active even it's in a day off. Entah ikut workshop apa, baca buku dan nulis ringkasannya, belajar sesuatu, bikin video lagu ala-ala, apa pun lah. Tanpa ada rencana, biasanya saya jarang ambil libur kantor. Kalau sakit, biasanya ada gejala dan saya sudah ambil istirahat sebelum terlalu parah. Lah weekend kemarin kok badan saya gitu. Sabtu malam lebih parah lagi, meski sudah minum parasetamol, semalaman susah tidur parah, kadang kedinginan kadang gerah luar biasa. Hari minggu, sudah jelas berangkat ke dokter.  Urusan bedrest be

Rentang Cerita: Usia 20-30 Tahun

Image
Tebak Usia? :D Hari ini ulang tahun saya yang ke 25++. Haha... Konon orang bilang, hidup dimulai sejak usia 30 tahun. Maka kali ini, saya ingin berhenti sejenak, berbalik badan, dan melihat hidup saya saat usia 20an tahun. Konon orang bilang (lagi), usia 20an tahun adalah masa-masanya eksplorasi, waktunya belajar dan membuat banyak kesalahan. Momen petualangan! Saya ingin menuliskan beberapa daftar petualangan apa saja yang sudah dijalani selama kurang lebih 10 tahun ini.  Kesehatan. Alhamdulillah sehat. Mengalami berat bada dari yang nggak bisa tembus 50 kilo sampai lebih dari 60 kilo (wth!) dan sekarang stabil antara 54-55 kilo. Olahraga tiga puluh menit setidaknya 5 kali seminggu, makan buah tiap hari, dan tak lupa krim mata, sis! Mari hindari penuaan dini. Study akademis.   Layaknya standar generasi milenial, saya bisa mengecap pendidikan hingga bangku kuliah dan lulus S1 dari Departemen Fisika Universitas Indonesia. Kemudian melanjutkan S2 di Master of Business Ad

Kartini Zaman Now: Tambah Ilmu di Sela Waktu

Image
Dalam memperingati hari Kartini, saya berencana membuat tulisan tentang pembahasan dua buah buku yang isinya mengulik topik perempuan. Buku "Sarinah" karangan Presiden Pertama RI, Soekarno , dan buku "Perempuan" karangan M. Quraish Shihab. Kedua buku yang membahas perempuan dari sudut pandang seorang negarawan dan agamawan. Namun apa daya, pembahasan ini yang awalnya rencana berakhir menjadi wacana. Hahaha... Alasan saya sangat tipikal: sibuk #kibasjilbab.  Maka, saat ini saya hanya ingin sedikit berbagi sekaligus curhat tentang pandangan saya tentang menjadi salah satu Kartini zaman now. Kita mengenal Ibu Kartini sebagai sosok yang haus akan ilmu. Beliau selalu ingin belajar, berjuang untuk mendapatkan hak yang setara akan keilmuwan, dan tidak peduli betapa sulit kondisi saat itu, beliau ingin perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan lelaki untuk mendapatkan hak belajar. Bagi saya, perjuangan beliau perlu dilanjutkan meski dengan hal-hal se

Again

That hit me again. The feeling of unimportant                    of abandoned                    of my dream is nothing The pressure of  'do things you can do even you don't want to' Lonely Love is real, real is love. -John Lennon-

Review Tablet Amazon Fire HD 8

Image
Gadget baru!  Sebagai manusia yang bukan gadgetholic, saya biasa membeli gadget untuk mendukung hobi utama: membaca dan menulis. Sebelumnya pernah menulis review Macbook Air dan Kobo Glo e-reader yang sudah saya miliki hampir 4 tahun dan keduanya masih berfungsi dengan maksimal.  Kali ini saya berkenalan dengan Amazon Fire HD 8 yang saya beli dengan alasan: banyak fungsi dan murah! Pembelian di Singapura seharga 140 SGD (lebih murah dikit dari Kobo Glo yang saya beli di Jepang 110 USD).  Setelah memiliki selama kurang lebih dua minggu, mari kita jabarkan review ala-ala gadget ini.  Developer Amazon mengeluarkan tablet seri ini dengan apps bawaan yang nggak terlalu mendukung kebutuhan saya dan kebanyakan apps musti bayar (akulah sahabat miskinmu). Namun tidak perlu khawatir, dengan install PlayStore, semua yang gratisan di sana bisa diunduh layaknya di OS Android biasa.  Untuk kebutuhan menulis, Evernote selalu menjadi andalan karena tersinkronisasi dan bisa diakses d

Open Water Diving Course - Surat Izin Menyelam

Image
Sebenarnya saya lebih suka luar angkasa, tapi sering terpesona oleh makhluk-makhluk indah di dalam laut dan samudera. Saat pertama kali snorkling bertahun lalu melihat cantiknya terumbu karang dan ikan-ikan seperti menonton Discovery Channel secara siaran langsung, saya bertekad untuk bisa menyelam lebih dalam. Sayangnya saya ini penakut. Hahaha.. Melihat gelapnya laut dalam saja membuat saya sering berpikir aneh-aneh. Bagaimana kalau tiba-tiba muncul makhluk seram dan bahaya? Bagaimana kalau saya tersedot ke kegelapan dan tidak bisa menyelamatkan diri? Bagaimana kalau ini dan itu?  Sejak awal tahun saya berencana untuk mempelajari banyak skill baru. Kemudian terpikirlah untuk merealisasikan keinginan belajar menyelam yang sejak lama tenggelam. Kebetulanada rencana traveling ke Bali dan seorang teman merekomendasikan sekolah selam yang, menurut pengalamannya, oke banget. Setelah kontak-kontakan, disepakati saya akan ambil kelas selam ( Open Water Diving Course) selama 3 hari. Har