Learn to Rest
Mengawali sabtu pagi nan cerah dengan secangkir kopi seperti biasa, saya senang karena bisa ambil libur. Weekend nggak sibuk adalah hal yang jarang terjadi di kantor. Saya mulai berencana weekend kali ini akan kemana. Coffee shop kah? Toko buku? Belanja skin care? Mall? Belum juga jam makan siang, kepala tiba-tiba berat dan badan demam. Kemudian saya tertidur sampai sore. Wtf.
Sebagai manusia yang selalu ingin sok produktif, I tried to do something active even it's in a day off. Entah ikut workshop apa, baca buku dan nulis ringkasannya, belajar sesuatu, bikin video lagu ala-ala, apa pun lah. Tanpa ada rencana, biasanya saya jarang ambil libur kantor. Kalau sakit, biasanya ada gejala dan saya sudah ambil istirahat sebelum terlalu parah. Lah weekend kemarin kok badan saya gitu. Sabtu malam lebih parah lagi, meski sudah minum parasetamol, semalaman susah tidur parah, kadang kedinginan kadang gerah luar biasa. Hari minggu, sudah jelas berangkat ke dokter.
Urusan bedrest berlanjut sampai hari Selasa. Saya ngapain aja? Makan, tidur, minum obat, dan nonton Korea. Iyah, seumur-umur akhirnya saya merasakan yang namanya seharian nonton drama Korea. Tak lupa juga membahasnya bareng Angie yang entah kesambet apaan jadi nonton Korea juga. Ya Tuhan, nikmat tapi ada rasa bersalah karena tidak produktif. Belum lagi nontonnya sambil order delivery pizza, mujigae, atau french fries. Hahaha.. Untunglah berat badan saya masih tetap termasuk solehah menurut salah seorang ustad sosme. #halah
Saya termasuk yang sering merasa bersalah sama diri sendiri kalau nggak melakukan aktivitas atau punya rencana harian. Termasuk rasa bersalah kalau nggak olahraga rutin, nggak baca buku, dll. Selama ini merasanya bagus, sih. Tapi sekarang mikir, kalau saya hanya 'menyuapi' psikis agar kenyang akan perasaan "I'm doing good, I'm not wasting my time" tapi melupakan fisik sendiri, kok rasanya nggak adil. Sepertinya badan saya hanya minta malas-malasan sejenak. 🙂
Kemudian saat masuk kerja lagi, saya hepi!
Love is real, real is love. -John Lennon-
Comments