Posts

Showing posts from March, 2021

The Midnight Library by. Matt Haig

Image
"Mimpi siapa yang sedang kamu jalani saat ini?" Waktu pulang ke Indonesia sebulan lalu, saya ngobrol banyak hal dengan ibu. Di suatu kesempatan beliau bilang, "Kamu sedang menjalani apa yang ibu cita-citakan. Tinggal di luar negeri, kuliah, membangun karir." Nggak perlu ditanya mengapa beliau dulu tidak mengejar mimpinya. Toh hidup seringkali tidak seperti yang kita inginkan.  The Midnight Library tidak menceritakan tentang mimpi, melainkan kehidupan yang sedang dijalani. Puas nggak sih, kita sama hidup yang sedang dijalani sekarang? Di bab awal, novel ini menceritakan kucing mati yang membuat saya kesal. Kemudian si pemilik kucing bunuh diri, tapi belum mati. Between life and death there's a library. Nora (si pemeran utama) terjebak di sebuah perpustakaan dengan rak buku berjajar tak berujung dan ditemani seorang librarian. Buku pertama yang disuguhkan pada Nora berjudul "The Book of Regrets." Ugh, sounds depressing.  Mengapa Nora bunuh diri?...

Prominte, Nerozumim.

Image
Setelah satu setengah tahun tinggal di Praha, skill bahasa Ceko yang saya fasih hanya sebatas 'dobry den' , 'prosim, mluvite Anglicky?' dan 'dekuju, nashladanou' . Di kampus, saya ambil kelas bahasa Ceko sampai 2 semester dan tidak ada peningkatan. Sebelum rezim korona sempat mempraktekan beberapa kalimat singkat untuk belanja, jajan biskuit, atau beli tiket museum. Kemudian lockdown, jarang ketemu orang lokal ya sudahlah makin tidak terasah.  Teman menyarankan agar saya kursus bahasa Ceko secara intensif tiap hari agar cepat fasih. Saya pikir, well.. nggak ada salahnya dicoba, toh dibayarin kantor juga. Setelah lebih dari 2 minggu kursus, kesimpulannya: SUSAH. Saya pernah belajar bahasa Jerman, yang meski saya nggak suka struktur penyebutan angka dan aksennya penuh penekanan, lebih mudah dipelajari dan dimengerti. At least sampai sekarang masih ada yang nyantol di kepala.  Saya suka mendengar orang bercakap-cakap dengan bahasa Ceko. Bagi saya, terdengar tena...

Love Looks Pretty on You by. Lang Leav

Image
Di antara penulis buku puisi galau-modern-ala-ala, hanya karya-karya Lang Leav yang saya suka. Semua buku puisinya sudah saya baca termasuk yang terbaru Love Looks Pretty on You . Bahkan saya masih ingat salah satu bait di buku Memories yang berjudul Time; You're the one I wanted most to stay . Dengan total hanya 4 bait, puisi itu sukses bikin saya mikir dan maknanya dalam sekali. Meski mengusung tema yang mirip seperti penulis setipe lainnya, satu hal yang saya rasakan dari semua karya Lang Leav adalah: kebijaksanaan.  Tidak seperti buku sebelumnya, Sea of Strangers yang membawa tema depresif dan tentu saja membuat saya ikutan depresi saat membacanya, buku puisi ke-enam ini lebih rileks. Penulis masih mengekspresikan banyak rasa; bahagia, sedih, marah, kecewa, perjuangan, berbunga-bunga. Di sini Lang Leav menyelipkan kisah hidupnya saat ia dan sang Ibu menjadi pengungsi dan harus tinggal di kamp, bagaimana mereka bertahan hidup, sangat tidak mudah. Namun selain kebijaksanaan, ad...