Backpacker Thailand Trip (part 1): Jakarta-Bangkok
Sawaddi Kha...
Ayey! Rhein baru pulang dari Thailand dengan hati senang.. :D Hmm.. cerita mulai dari mana dulu ya? Persiapan dulu kali ya. Oke deh.
Persiapan
Backpacker murah meriah. Selain sama keluarga atau dapat fasilitas dari instansi tertentu, Rhein selalu jalan-jalan ala backpacker. Why? Selain murah juga karena males geret-geret koper. Hahaha... Rencana backpacking ke Thailand ini berawal dari adanya tiket promo Air Asia & Lion Air sekitar 5 bulan lalu yang membuat Rhein berhasil mendapat tiket Jakarta-Bangkok PP seharga 700 ribu rupiah sajah! Yes, murah!
Menjelang sekitar 1-2 minggu keberangkatan, baru deh mulai cari info detail tentang segala hal menarik di Thailand. Dari worskhop Seasoned Traveler waktu di UWRF, dikasih tahu kalau persiapan sebelum traveling (apalagi bagi penulis) itu sangat penting supaya nggak blank banget saat di lokasi. Sehingga saat sampai di tujuan, kita nggak lagi bingung mau ngapain atau ke mana, tapi bisa lebih fokus menerima hal-hal detail yang disajikan oleh tempat baru tersebut. Jadilah Rhein cari banyak informasi dari forum-forum backpacker tentang Thailand, tempat-tempat yang wajib dikunjungi, gimana bikin itinerary & alokasi waktu plus biaya, sampai ngeprint peta detail. Jangan lupa booking penginapan. Selama ini Rhein suka pakai bookingdotcom untuk cari penginapan murah, tanpa DP, bisa bayar on the spot pas hari H, dan tanpa credit card (ga punya soalnya). Cari penginapan dengan harga murah dan rating lumayan untuk backpacker. Terus, tuker duit rupiah ke baht. Budget Rhein hanya membawa 2,5 juta (6500 baht) sajah untuk 6 hari 5 malam keliling Thailand. Hohoho... #bakcpakcermiskin
Oiya, jalan-jalan kali ini Rhein sendirian (lagi). Solo backpacker in action again. Here we go!
6 May 2014
Salah satu hal menyenangkan menjadi solo backpacker adalah bisa berinteraksi dengan orang baru dan hal itu dimulai dari dalam pesawat. Rhein bertemu dengan seorang mbak-mbak yang akan ke Bangkok untuk urusan pekerjaan. Meski baru bertemu, kami ngobrol banyaaaakkk sekali. Mulai dari pekerjaan dia, hobi backpackeran Rhein, karena dia udah sering keliling sekitaran Asia Pasifik untuk pekerjaan juga berbagi tips-tips saat berkunjung ke negara-negara tersebut, cerita jalan-jalan, sharing tentang pemahaman agama (karena agama kami berbeda), hobi menulis, de-el-el. It was fun!
Ayolah, kita semua pasti pernah menjadi sosok menyebalkan yang lebih suka terfokus pada gadget dan mengabaikan orang sekitar (bahkan teman sendiri) serta tidak ingin membuka percakapan dengan sosok nyata. Lalu, kali ini di sepanjang 3,5 jam perjalanan Jakarta-Bangkok (tanpa tidur), kami ngobrol banyak hal. Secara hape nggak boleh nyala, yes. Well yeah, ngobrol dengan kenalan baru selalu menyenangkan, membuat hati hangat dan terasa humanis.
Sampai di bandara Dong Muang sekitar jam 20.00, kami berpisah karena dia dijemput rekan kantor menuju kota lain, sedangkan Rhein langsung menuju bagian informasi bandara, tanya-tanya, ngambil peta, celingak-celinguk cari bis. Oiya, sempat ada tour agent yang menawarkan perjalanan ini itu, tapi Rhein tolak karena harus bayar saat itu juga dan biayanya jauh lebih mahal dari perencanaan yang sudah Rhein buat.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, Rhein berencana esok hari akan ke Pattaya pagi-pagi sekali. Jadi, Rhein sudah booking hostel di wilayah Sukhumvit-Ekkamai, dekat dengan terminal bis Ekkamai yang menyediakan bis menuju Pattaya sejak pukul 5. Dari bandara naik bis A1 dan turun di halte yang dekat dengan BTS Mochit. Nah, di halte itu juga dekat dengan stasiun MRT, jadi rada-rada bingung sempet salah mau naik BTS malah masuk ke stasiun MRT. Dari BTS Mochit turun di BTS Ekkamai. Di sinilah petualangan dimulai. Karena udah nyaris jam 10 malam, bingung gimana ke hostel karena cuma berbekal print out alamat & peta dari bookingdotcom.
Awalnya mau naik ojeg, ternyata tukang ojegnya nggak ngerti bahasa Inggris dan nggak mau ngangkut gw T_T. Setelah tanya-tanya karyawan yang baru pulang kerja dan lumayan bisa bahasa Inggris, gw disuruh jalan. Luntang lantung jalan, akhirnya ketemu bule yang lewat dan gw ditunjukin arah jalan, disuruh naik taksi karena lumayan gempor kalau jalan kaki apalagi udah malem. Mungkin dia juga kasian liat cewek mungil polos nan lugu bawa-bawa backpack malam-malam sendirian.
Voila, sampailah gw di hostel Nine Place Sukhumvit 40. Hostel ini tempatnya bersih, nyaman, ada air panas, wifi, TV, kulkas, kamar mandi enak, dapat minum, tisu, sabun, shampo, kasur & bantal empuk. Huaaaahhh... setelah ngabarin Ibu, mandi, tidur nyenyaaaakkk..
Perhitungan biaya:
Bis A1 30 baht
BTS Mochit-Ekkamai 42 baht
Taksi 40 baht
Hostel Nine Place 590 baht
================================
Total 720 baht x 355 (kurs IDR) = 255,600
Love is real, real is love. -John Lennon-
Comments
+6285695156652, WA, LINE yaa..
Thanks
saya baru dua minggu nih kesana kak, krn lomba.
Tapi ga terlalu banyak nguber-nguber tempat di Bangkok, cuma sempet ke MBK sama Ananta Samakhom, itu pun krn termasuk jadwal dari panitia lombanya
Kmrn di daerah Bangkok Noi sih kak, daerah Siriraj Hospital-nya.
Share lagi doong kak ttg Thailandnya sebagai panduan kl mau ke sana lagi *Amiiiiin
Saya menyarankan naik BTS atau MRT saja untuk di pusat kota. Selain murah, nyaman, rute juga jelas. Untuk bis, saya tanya2 ke penduduk sekitar atau resepsionis tempat menginap karena banyak sekali nomor dengan rute berbeda.
ato ada ga yang kira-kira mau kesana juga bisa join? makasih
Kalau ada saya join dong :)
Kalau ada saya join dong :)
081270169988
Ajakkkk akuuu dong ka astronot
Blh nanya aman engga Klo cewek sndr alias solo traveling ke Thailand?
Soalnya selain ke Thailand mau juga ke Pattaya..
Tiket ya tgl 20-26 Maret..
Soalnya tmn yang lain yg org brng cuma mau di Bangkok engga mau kmn2.
Tong bantuannya