Backpacker Thailand Trip (part 2): Pattaya & Koh Larn Island
7 May 2014
Subuh di Bangkok, jujur Rhein nggak tahu arah kiblat ke mana. Pas di Indo nyarinya jadwal solat doang, lupa cari arah kiblat. Tapi yasud, kalau nggak tahu, solat mah niatnya yang penting ke kiblat, yes. Malam sebelumnya udah pesen ke resepsionis kalau beres subuh minta diantar ke terminal bus Ekkamai. Katanya mereka bisa nganter pake ojeg. Namun apa daya jam 5 pagi itu resepsionis masih gelap, nggak ada orang, ngga ada bel untuk manggil, mau nelepon ke contact person ya nomor hape Rhein masih nomor Indo kena roaming ngga bisa dipake. Akhirnya memutuskan untuk check out, simpan kunci, dan keluar hostel cari taksi ke terminal Ekkamai. Soalnya ngejar kapal ferry ke Koh Larn Island di Pattaya nanti yang cuma ada di jam-jam tertentu.
Supir taksi, petugas terminal, dan orang-orang yang Rhein temui sepagi itu ramah-ramah. Mungkin kelihatan banget, cewek bawa backpack gede laha-loho nggak tahu arah, jadi mereka murah hati ngasih informasi. Perjalanan 2 jam dari Bangkok ke Pattaya Rhein lewati dengan sarapan roti dan biskuit bekal dari Indo #hematbebeb, liat pemandangan (mayoritas pemandangan Bangkok mirip sekitaran kota tua Jakarta, kalah mentereng dengan kawasan Sudirman), dan akhirnya tidur. Oh, sempat ngobrol sama sekelompok backpacker 4 cowok dari Filipina. Mereka bisa ngomong pake bahasa Indonesia meski sedikit-sedikit.
Touch down Pattaya!! xD
Sampai di terminal bus Pattaya, bingung gimana supaya bisa ke Bali Hai Pier. Langsung dong ada supir tuktuk (di Pattaya disebutnya taksi, kalau mobil sedan namanya taksimeter) yang menawarkan dan mematok harga mahal, 50 baht. Padahal dari informasi yang Rhein dapet, harganya 10-20 baht dan kalau naik ojeg 30baht. Pas tanya mau naik ojeg, diminta 150 baht. Anjiiirrr.. Akhirnya balik ke supir tuktuk dan bilang oke 50 baht tapi harus anterin gw sedekat mungkin dengan kapal fery. Deal. Oiya, tuktuk ini gamau berangkat kalau belum penuh penumpang, jadilah harus nunggu sampai ada 10 orang. Lamaaa~~~
Pagi hari di Pattaya cukup sepi. Toko-toko masih pada tutup, padahal udah menjelang jam 9, jalanan sepi, panas, dan setelah perjalanan sana-sini antar para penumpang, sampailah gw di Bali Hai Pier, pelabuhan menuju Koh Larn Island (Coral Island, nama tenarnya). Jadwal kapal fery jam 9.30 dan gw harus setengah lari-lari di sepanjang dermaga karena udah mepet waktu. Kapal berangkat sangat tepat waktu.
Perjalanan sekitar 30 menit dan kalau dibandingkan dengan perjalanan Jakarta-Kepulauan Seribu, atau Lombok-Gili Trawangan, apalagi Gili Trawangan-Bali, ombak di selat (apa ya namanya) ini termasuk tenang. Nggak ada seru-seru cipratan ombak, entah karena kapal, nahkoda, atau apa.. Tapi ini pertama kalinya Rhein naik kapal dan ombaknya tenang. Sampai di Koh larn (Naban Port), seperti biasa banyak yang menawarkan ojeg & tuktuk. Tapi, Rhein jalan-jalan dulu sebentar ke kios-kios oleh-oleh, beli postcard, sekalian tanya-tanya gimana ke Tawean Beach. Ternyata naik tuktuk juga tapi jalan sedikit (satu menit lah) ke pangkalan dan kena tarif biasa (bukan tarif calo).
Tawean beach kereeeeeenn!! xD Bersih, air biru jernih, pasir putih, pemandangan bukit, cerah, ombak kecil, dan banyak orang renang. Menggoda banget deh untuk langsung nyebur. Apa daya Rhein sendirian dan nggak ada yang jagain ransel, huhuhu... T_T Jadilah cuma bisa main-main nyebur nggak terlalu jauh. Padahal dari info yang Rhein dapet, Tawean beach ini termasuk laut dangkal sampai beberapa puluh meter ke lautan (CMIIW ya). Emang iya, sih.. Bahkan banyak anak-anak kecil pada berenang ke tengah. Aaaaahh~~~ pantai indah memang selalu berhasil bikin senyum dan bergairah :D.
Tawean Beach | Backpack by GET Daily Gear "Let's Go Get Lost!" |
Pattaya ke Koh Larn (Nabann-Port): 07:00, 09.30, 10:00, 12:00, 14:00, 15:30, 17:00, 18:30Sampai Pattaya lagi, Rhein dibuat kesal. Mau ke penginapan, tanya ke orang, nggak ada yang tahu. Tanya ke supir tuktuk apa rutenya lewat alamat hostel tersebut, dipatok 200 baht, dong!! Gw sampe melongo "two hundred? It's expensive!" Dan para supir tuktuk cuma geleng-geleng nggak mau nganter. Akhirnya jalanlah Rhein luntang lantung sampai nyasar ke Walking Street (yang konon jadi salah satu daya tarik Pattaya, tapi masih sepi). Nggak tahu arah ke hostel, jalanan di Pattaya banyak gang-gang kecil rada nggak jelas, hujan pula (sebentar sih), nyasar, dan karena hp nggak ganti ke nomor Thailand jadinya nggak bisa browsing untuk lihat google map... T_T. Mau naik ojeg, again dipatok mahal (padahal menurut info dan feeling, setelah jalan kaki lumayan jauh itu, seharusnya hostel nggak jauh). Akhirnya setelah jalan sana-sini, ada ojeg yang mau dibayar 40baht. Okelah.. Bener kan.. ternyata deket! Hih..
Koh Larn (Nabann-Port) ke Pattaya: 06:30, 07:30, 09:30, 12:00, 14:00, 17:00, 18:00
Pattaya ke Koh Larn (Tawean Beach): 08:00, 09:00, 11:00, 13:00;
Ko Laan (Tawean Beach) ke Pattaya: 13:00, 14:00, 15:00, 16:00.
Naman hostelnya Asia Backpackers, dapet kamar backpacker dormitory khusus cewek, bersih, kamar mandi nyaman, wifi kenceng, kasur & bantal empuk, staff ramah dan informatif, dan murah pastinya... *ye eyalah.. hostel backpacker*. Pattaya panas.. panas bangeeeettt... Beres mandi siang, istirahat sebentar sambil chat ngabarin Ibu, dan nunggu panas agak reda, Rhein pergi ke Ripley's Believe it or Not yang sebenarnya ada di mall Royal Garden Plaza. Meski udah tanya ke staf hotel, tetep weh nyasar dan again nanya ke penduduk pada nggak tahu, nanya ke supir tuktuk dipatok mahal. -_-!!. Untungnya di hostel sempet cari pake google map, jadi nyasarnya ngga jauh dan akhirnya sampai.
Ripley's museum, ya seperti yang sudah tenar, isinya emang aneh-aneh dan amazing! Beberapa mengerikan bikin ngilu, beberapa bikin berdecak kagum, banyak juga yang bikin bingung. Tapi teknologinya emang keren sih. Rhein termasuk pecinta wisata museum, jadi seru banget di sini ditambah tempat yang luas cukup menghabiskan waktu sampai sekitar maghrib baru pulang ke hostel.
Next destination adalah nonton Alcazar Cabaret Show! Udah pada tahu dong Thailand terkenal dengan Lady Boy-nya yang konon kecantikannya melebihi para wanita sekaliber artis dan model sekalipun. Nah, Rhein penasaran dan pengen nonton atraksi mereka. Setelah tanya-tanya lagi ke staf hostel, akhirnya Rhein paham rute tuktuk dan ternyata murah sekali naik cuma 10baht! Hih.. #libassupirpenipu. Rhein naik tuktuk ke gedung Alcazar, beli tiket pertunjukan jam 8 malam, dan nonton.
You know what?? OMAYGAD!! Selama nonton aktraksi cabaret, sumpah Rhein ngga percaya kalau yang tampil itu para cowooookk.. Cantik-cantik abiiisss *malu sendiri, kalah cantik!*. Atraksi mereka juga keren, pertunjukan selama 1,5 jam bener-bener nggak membosankan. Tatanan panggung, cerita, musikal, lagu, para Lady Boy yang tampil, bener-bener amazing dan keren bangeeeettt... Bikin tercengang-cengang. Kecantikan mereka udah sampai level kalau VS-Angel boleh bukan perempuan tulen, yakin deh para Lady Boy ini mumpuni untuk jadi VS-Angel.
Malam di Pattaya ditutup dengan obrolan seru dengan gadis Russia yang jadi teman sekamar di dorm (cuma ada kami berdua malam itu). Usia kami sama, cewek ceria yang juga backpacking sendirian, lalu kami saling curhat banyak hal, tentang kuliah, pekerjaan, hobi, tukeran email dan facebook, sampai gosipin urusan cowok! Hihihi.. Cewek ya, mau dari belantara mana pun sama aja di mana-mana. Bedanya, Rhein mau istirahat jam 12 malam (Cinderella banget), kalau gadis Russia ini jam 12 malam baru keluar hostel dan mau menikmati malam. :D
Having new friend again.. So fun!
Ketemu Bumblebee & Optimus Prime di Ripley's Museum |
Perhitungan biaya:
Taksi to Terminal Bus Ekkamai 40 baht
Bus to Pattaya 124 baht
Tuktuk from bus terminal 50 baht
Fery Pattaya-Koh Larn PP 60 baht
Tuktuk Nabban Port-Tawaen Beach PP 40 baht
Makan siang (kelapa muda+kebab) 100 baht
Ojeg ke hostel 40 baht
Hostel Asia Backpackers 330 baht
Minum 25 baht
Ripley's Museum 590 baht
Jajan & makan malam 30 baht
Tuktuk Hostel-Alcazar PP 20 baht
Alcazar Show 600 baht
==================================================
Total 2,049 baht * 355 (kurs IDR) = 727, 395
Next: Madame Tussauds & Khaosan Road
Love is real, real is love. -John Lennon-
Comments