Posts

Mein Traumhaus!

Image
Begrüßung! Ich habe Hausaufgabe von Deutschkurs zu schreiben über Mein Traumhaus in der Zukunft. Ich will es schreiben im mein Weblog. Mein Traumhaus ist minimalistische und ziemlich groß und modern. Es hat eine Garage, eine Terrase, fünf zimmer, eine Badezimmer, eine Küche, und eine Bibliothek. Im Wohnzimmer sind zwei Sofas, ein Tisch, und eine vase mit Blume. Im Familienzimmer sind ein Teppich und ein Fernseher. Die Küche ist klein aber hat modern Küchenausstattung. Die Esszimmer stehen einen Tisch und vier Stühle. Das ist eine Gastezimmer für eine Freundnen und eine Familien. Das Schlafzimmer ist hell und ruhig denn es hat Fenster zum Hinterfof. Das steht eine Bett und eine Schrank. Das haus hat eine groß Bibliothek, da stehen Bücherregale haben hier viel Platz und eine Sofa. Die Bibliothek is hell denn es hat Wand aus Glas. Das haus hat Hinterhof. Der Hinterhof is groß und mit Blumen geschmückt. Ich kann schön Hinterhof sehen von Esszimmer, Schlafzimmer, und Bibliothek. Das...

Happines of June :)

Image
Juni memang bulan yang spesial. Sampai-sampai seorang sastrawan pak Sapardi Djoko Damono pun membuatkan puisi tentangnya dengan judul, "Hujan di Bulan Juni" . Buat Rhein, Juni tentu lebih-lebih spesial. Alasan utama tentu karena Rhein dan Furky lahir di bulan ini, dengan tanggal lahir beda 1 minggu. Itu tandanya, selalu ada syukuran dan keluarga kumpul lengkap di tiap bulan ini. Juni juga identik dengan libur sekolah, libur kuliah, summer time kalau kata orang Eropa & Amrik sana, meski nggak berlaku libur buat kuli Jakarta. Hiks.. Intinya, Juni selalu ditunggu-tunggu oleh keluarga Rhein. Ultah, makan-makan, liburan. Cihuy! Nah, Juni di tahun ini juga spesial banget buat Rhein. Pertama, si pacar datang. Iya, si pacar yang sedang merantau di pulau terpencil bernama Tarakan di Kalimantan Timur itu, dapet izin libur dari kantor dan datang ke Bogor! Hohoho... Kejutan! Senaaannngg banget! Karena Rhein belum bisa cuti dan ngga ada long weekend, kami cuma melakukan a...

25!

Image
Dear Mom & Daddy, I'm 25 now... Even I'm not a kid anymore, not a toddler or teenager, but still will be your little daugther, little princess... :) Pagi ini menyenangkan seperti biasa. Bedanya, saat akan berangkat ke kantor, Ibu mencium pipi dan memelukku erat. Mengucapkan selamat ulang tahun dan berdoa supaya aku cepat menikah *gubraaaakk* . Bapak pun turut serta mencium pipiku serta berdoa, "Semoga teteh selalu sabar dan semakin bijaksana dalam menghadapi semua ujian Allah" , sembari mencium ubun-ubun. Ah, doa pagi dari orangtua selalu mengharukan, bukan? Setelah mendapat selamat dan doa dari adik-adik, pacar, geng H. Ridhi, temen-temen plurk, facebook, rasanya sangat menyenangkan pagi hari yang didoakan banyak orang. Semoga doa yang kalian berikan mendapat balasan dari Allah SWT dengan balasan sebaik-baiknya. Aamiin... So,  I'm 25 now.. Seperemat abad, mameeeenn!! Hahaha... Konon, wanita di usia gw ini sedang masa-masa rawan. Rawan menge...

Seven Days (part of)

Image
Ubud, kota kecil, sejuk, nan indah yang kukenal justru melalui film produksi Holywood, Eat, Pray, Love. Aku dan Shen sampai menjelang maghrib dan langsung mencari penginapan. Setelah menyimpan barang dan bersih-bersih, kami keluar mencari makan malam. Ada cerita unik yang kudapat dari pemilik penginapan saat check in tadi. Saat aku melihat jejeran motor milik pengunjung terparkir di jalanan di depan penginapan, aku bertanya kemana semua kendaraan itu nanti disimpan. Karena kulihat tempat parkir yang tersedia sedikit sekali. Pemilik penginapan malah tertawa menanggapi pertanyaanku. Katanya, motor-motor itu diparkir di jalan saja. Tidak pernah terjadi pencurian selama ia hidup di Ubud ini. Semuanya aman. Giliran aku terhenyak tak percaya. "Romantis banget tempatnya ya, Shen?" Kepalaku menoleh ke sana kemari dan menatap sekeliling café yang Shen pilih sebagai tempat makan malam. Ruangan luas dengan penataan kursi dan meja kayu yang rapi, di beberapa sudut malah berup...

Editor Belajar Branding

Image
Lagi kesel setengah mati. Sekesel-keselnya karena ketemu orang super egois yang baru kali ini gue temui dan dengan terpaksa harus gw ladenin. Setelah gw jadi editor buku fashion muslimah milik seorang desainer  yang Alhamdulillah best seller, bos gw memperkenalkan dengan seorang calon penulis lagi. Ceritanya dia mau bikin buku fashion muslimah juga. Gue bilang dia calon penulis karena dia belum pernah nulis dan setau gw bukan lulusan sekolah desainer mana pun ( ga patut lah gw sebut desainer fashion juga ).  Awal-awal kerja bareng masih okelah, meski feeling gue merasa nggak enak ( masih inget kan gw kalau ketemu orang pertama kali selalu langsung dapet feeling 'sesuatu' ). Why? Karena dia nggak ramah. Kalau dateng ke kantor hampir nggak pernah nyapa-nyapa atau senyum. Tiap rapat pun seringnya nggak merhatiin, malah asik main BB ato tabletnya. Siapa yang suka sama orang yang attitudenya seperti ini. Waktu berjalan seiring proses pembuatan buku, bolak balik pemotretan, ngu...

Uluwatu & Padang-Padang Beach #Bali

Image
Day 3 (part 1) Selamat pagi menjelang siang, Uluwatu... Salahkan teman saya, Aha, yang membuat kami berempat harus main kartu sampai jam 3 pagi di malam sebelumnya. Rencana berangkat pukul 06.30 pun molor menjadi jam 8 karena kami semua bangun kesiangan. Hahaha... Setelah sarapan sejenak di penginapan, kami langsung cabut menuju Uluwatu . Perjalanan kali ini cukup menyenangkan. Udara yang sejuk, jalanan mulus dan sepi, meski cukup menanjak karena memang wilayah pegunungan. Karena daerahnya masih sepi, Rhein mendaulat Rama untuk nyupir motor setelah mata gw kelilipan. Gantian. Haha.. Sampai di Uluwatu, kami parkir motor, beli tiket, dan memakai sarung serta tali kain. Karena Uluwatu masih wilayah Pura, kami harus bersikap sopan dengan tidak memakai celana pendek . Makanya, kami memakai kain sarung itu. Kalau Rhein sendiri sih biar buat gaya. Hahaha.. Sebelum masuk ke dalam kompleks juga kami diperingati bahwa ada banyak monyet jahil di dalam sana. Mereka suka merebut da...

Monkey Forest & Tanah Lot #Bali

Image
Day 2 Selamat Pagi, Ubud... Meski Rhein tidak merasa seperti Julia Roberts, tapi menikmati pagi hari di Ubud memang indah. Suasananya lebih tenang dibanding di Kuta, dengan udara sejuk dan jalanan lebih lapang. Apalagi Ubud baru saja diguyur hujan semalam. Udara segar dan jalanan basah menjadi daya tarik tersendiri untuk bangun pagi dengan penuh senang hati.  Setelah cukup dengan cuci muka dan gosok gigi tanpa mandi, kami berempat mulai menyusuri jalanan di sekitar penginapan. Tujuan kami pagi ini adalah Monkey Forest , sebuah hutan kecil berisi banyak monyet dan pura besar di pusatnya. Kami memutuskan untuk jalan kaki ke sana, sembari menikmati suasana pagi yang mulai ramai oleh anak sekolah dan beberapa penduduk yang beribadah pagi di setiap rumah. Di Bali, tiap rumah memiliki pura yang konon menurut informasi, besar kecilnya pura menentukan tinggi rendahnya kasta. Mereka beribadah 3 kali sehari, pagi, siang, dan sore. Menyimpan jalinan daun pandan berisi bunga dan m...