Launching Novel Pemenang Qanita Romance
My novel, 1st winner |
Seperti yang pernah Rhein bahas sebelum-sebelumnya, tentang ikutan lomba novel dari Qanita by. Penerbit Mizan, akhirnya novel Seven Days yang dapet juara 1 udah terbit dan ada di toko buku. Alhamdulillah, seneng banget! Lebih seneng lagi pas Penerbit Mizan mau mengadakan launching novel ketiga pemenang Qanita Romance ini. Iya dong, ini kesempatan buat Rhein untuk ketemu para juri dan dua pemenang lain plus 'mencuri' ilmu menulis dari mereka.
Acara launching diadakan tanggal 14 April lalu di Kafe Tjikini di daerah Menteng. Nggak nyangka, ternyata yang dateng banyaaakkk.. Bahkan sampe tempatnya penuh. Hahaha... Ada juga beberapa komunitas pembaca seperti Goodreads Indonesia, Kampung Fiksi, dan Blogger Buku Indonesia. Pembaca-pembaca lain juga banyak. Acaranya antara lain penjelasan dari juri tentang lomba novel dan bagaimana kriteria untuk jadi pemenang. Dilanjut dengan curhat masing-masing pemenang tentang proses kreatif mereka saat menulis novel. Ada kuis bagi-bagi hadiah dong pastinya.. Dan terakhir, foto bareng plus tanda-tangan bareng penulis.. Hohoho...
Komunitas Kampung Fiksi |
Sharing proses kreatif menulis |
Salah satu juri, Mas Kurnia Effendi. Dunia literasi Indonesia pasti kenal beliau :) |
Nah, sekarang Rhein mau bercerita tentang dua teman yang juga sama-sama jadi pemenang di Lomba Qanita Romance ini.
Dyah Rinni, dengan karyanya Marginalia. Rhein udah baca novelnya dan keren! Latar belakang cerita tentang seorang rocker dan wedding organizer. Alur ceritanya cepat, penokohan kuat, humornya segar & cerdas, penuh kejutan, pokoknya komposisi isinya pas! Dari novel ini, kita bisa belajar bagaimana menciptakan tokoh-tokoh dengan karakter kuat.
Shabrina Ws, dengan karyanya Always be In Your Heart. Udah baca juga dong karya wanita yang sering jadi pemenang lomba ini. Satu yang Rhein acungi jempol dari karya ini adalah diksi yang sastra banget. Lantunan tiap kalimatnya mendayu dan mengharu biru. Mengangkat tema referendum Timor Leste, penulis ini berhasil meracik cerita politik yang berkecamuk dengan romansa sepasang manusia dan kehadiran dua ekor anjing yang setia. Mengharukan... huhuhu... v_v
Bahkan para juri berpesan, kalau mau cari referensi untuk menulis, ketiga novel juara yang masing-masing punya ciri khas ini bisa jadi bahan pembelajara. Artinya, beli ketiganya yaaaa... hihihi... :D
(Ki-Ka) Dyah Rinni, Me, Shabrina Ws |
Rhein bersyukur banget dikasih kesempatan untuk jadi pemenang lomba ini. Semoga bisa terus menghasilkan karya berkualitas yang bermanfaat bagi pembaca. Oh ya, seperti yang Rhein bilang pada saat launching tentang tips bagi teman-teman yang baru atau sedang belajar menulis:
Menulislah dengan hati. Saya bukan penulis terampil yang bisa dengan cepat menghasilkan karya. Namun, saya selalu berusaha memasukkan hati dan perasaan pada setiap cerita dan tokoh-tokohnya. Karena ketika hati kita tersampaikan pada pembaca, karya kita akan tetap dikenang sepanjang masa...Uhuk banget yah! Hihihi... The last, makasih banyak untuk teman-teman yang udah dateng meramaikan acara. Seneng bisa ketemu langsung sama pembaca dan sharing banyak hal. Kapan-kapan kita ketemu lagi yaaaa... :)
Love is real, real is love. -John Lennon-
Comments
Salut sama kamu Rhein :)
-Shabrina Ws-
Belum ngajarin aku cara bikin fabel.. Ajarin aku mba... :D
@Buffhans:
Iyah, aku keturunan vampir! :))
@Lina
Makasih ya.. Aamiin.. sukses untukmu juga.. :)
Salam kenal Mbak Rhein.
Oya, tertarik tukaran link blog? :)
http://fennywongjournal.blogspot.com