I'm Home

What I love the most from traveling is be a stranger and meet strangers. Setelah 16 hari berkelana menapaki seuprit bagian Bumi di ASEAN dengan jalur darat, laut, dan udara, akhirnya saya pulang dengan selamat sehat wal afiat. Ini perjalanan terlama meninggalkan rumah dan menjadi pengalaman istimewa. Banyak hal seru, lucu, senang, dan mengkhawatirkan yang terjadi. Dari kota modern yang setiap sudutnya ada wifi gratis sampai menembus hutan malam-malam yang membuat saya bahagia hanya karena melihat sepijar lampu. Ada banyak cerita yang saya ingin bagi di blog ini, nantiiiii.. karena sekarang masih harus kembali mengurusi Tenda Destarata. Pastinya, saya senang menjadi backpacker karena berkesempatan bertemu backpacker lain.




Love is real, real is love. -John Lennon-

Comments

besinikel said…
Welcome home Tiaaa.. ketemu lah kita pankapan, bogor semoit tapi ga pernah temu2 acan
November 3, 2015 at 3:33 PM
Rhein Fathia said…
@besinikel
Hayuuuukkkkk ketemuuuu... pengen ketemu tapi Buni begitu sibuk dan tenar aku jadi maluuu.. :D
November 5, 2015 at 8:45 AM
Acipa said…
Kak Rhein... senang ih ada yang ASEAN Trip, bocorin budgetnya dong... Dan apa yang harus disiapkan ya 😀😀
November 5, 2015 at 10:06 AM
Anonymous said…
saya ga sabar nunggu cerita di hutan kamboja kui, mesti keren
November 6, 2015 at 7:22 AM
Post a Comment

Popular posts from this blog

Backpacking & Birthday!

Image
Tim Bosscha Akhirnya, beberapa hari lalu Rhein bisa menyempatkan diri untuk pergi backpacking. Meski nggak jauh-jauh sih, cuma ke Bandung, itu pun pake ransel bukan backpack *namanya ranseling dunk?* . Meski deket dan cuma sebentar, tapi cukup menyalurkan hasrat *halah bahasanya* jalan-jalan dan menghilangkan jenuh terhadap rutinitas. Apalagi backpacking kali ini cukup spesial buat Rhein. Biasanya, Rhein cabut sendirian, terus ketemu temen-temen baru. Kali ini Rhein ajak beberapa teman dari komunitas yang beda-beda, dan ternyata... SERUUUU BANGEETTT!! Ada temen kampus, temen kantor lama, temen HAAJ, dan si pacar pun ikut pastinya.  Hehe... :D  bukan Power Ranger Acara utama kali ini adalah kunjungan malam ke Observaorium Bosscha. Hohoho.. Karena Bosscha ini jarang banget buka untuk kunjungan malam, Rhein khusus udah pesan tempat sejak 3 bulan sebelumnya. Apalagi peserta dibatasi, jadilah kami 8 orang berangkat bareng2 dari Gambir, Jakarta. Naik kereta api... tuutt...tuutt...
Read More »

Kenapa pada Nikah Cepet, sih?

Image
Suatu hari, saya bertanya pada seorang sahabat dekat yang juga mantan teman sebangku saat kelas 2 SMA dan punya status pengantin baru. Ya, teman sebangku saya saat SMP dan SMA memang banyak yang sudah menikah. Saya    : Hey, gimana nih rasanya jadi pengantin baru? * kedip-kedip centil dan menggoda * Teman    : Rasanya nggak enak, Pet... *ia menunduk berwajah sendu. Dan sekilas info, nama panggilan saya adalah Thipet* Saya    : Hah? Nggak enak kenapa? *saya langsung khawatir dan bersiap jadi pelacur (pelayan curhat). At least, dia sahabat saya. Dan saya selalu ingin membantu meringankan masalahnya* Teman    : Iya, nggak enak. Tapi..... uuueeeennaaakkk tenaaaannnn.... *tergelak dengan puasnya* Kampreeeetttt.... Atau lain waktu ketika saya chatting YM dengan tetangga yang usianya hanya terpaut setahun di atas saya dan dia sudah menikah. Saya    : Emang gimana rasanya nikah muda? Mbak    : Nyesel Saya    : Nyesel karena ga bisa main-main lagi layaknya anak muda? Mbak    : N
Read More »