Kamu Cantik? Dilihat dari Mana??
Cewek cantik tukang dandan biasanya berifikir, biarin aja nilai gw jeblok, toh yang penting gw cantik. Cowok-cowok ngelirik gw karena gw cantik, bukan karena nilai gw.
Cewek (kurang) cantik yang pinter dan baik hati biasanya akan berfikir, cewek itu yang penting inner beauty-nya. Buat apa cantik tapi bego dan jahat?
Haha... No offense nih ya. Banyak orang yang suka memperdebatkan mana yang lebih penting, inner beauty atau outer beauty? Kebanyakan setuju inner beauty lebih penting karena outer beauty bisa pudar, sedangkan inner beauty akan tetap ada meski si wanita sudah tua dan keriput. Namun kenyataannya, setiap orang suka melihat wanita yang punya outer beauty, cantik banget luarnya. Dengan riasan yang pas, dan penampilan sedap dipandang. Nggak peduli apakah dia ternyata karyawati sukses dengan jabatan penting di kantor atau hanya SPG berhonor rendah atau bahkan mungkin ternyata wanita penipu. Kebanyakan orang, pada kesan pertama, akan lebih respek dengan wanita yang punya outer beauty.
Lain halnya dengan (contoh:) ibu rumah tangga. Saya melihat ibu rumah tangga sebagai sosok yang punya high quality inner beauty. Urusan domestik rumah tangga sama sulitnya dengan urusan kantor. Malah lebih repot pastinya, dengan 'jam kantor' 24 jam. Membuat mereka sering lupa dengan penampilannya sendiri. Cukup baju daster yang santai tanpa dandan sama sekali. Beberapa dari mereka beralasan, toh di rumah sendiri ini kenapa harus repot-repot dandan. Atau alasan lain, suami saya sudah menerima saya apa adanya, bahkan ketika berpenampilan seadanya. Namun tetap saja, orang akan lebih memperhatikan wanita cantik dengan make up dan penampilan rapi daripada wanita dengan daster berwajah kucel.
Bagi saya pribadi, outer beauty dan inner beauty keduanya sangat penting dan saling berhubungan erat. Dulu, duluuuu sekali saya sangat nggak peduli dengan outer beauty. Cuek bebek deh sama urusan dandan. Hasilnya? Well, seringkali saya merasakan orang lain nggak respek. Mereka akan mulai menyukai dan respek sama saya ketika mereka tahu ternyata saya pendengar dan teman diskusi yang baik (songongdotcom). Yang mana hal tersebut butuh proses cukup lama. Lalu saya mulai berbenah diri, sedikt demi sedikit mulai memperhatikan penampilan. Nggak sampai berubah total dengan dandan menor atau baju bermerk warna gonjreng. Tapi proses lah, menjaga penampilan menjadi lebih baik, rapi, bersih. Hasilnya? Saya mulai merasakan orang lebih respek, saya menjadi lebih pede, lebih cepat bergaul, dan tidak butuh waktu terlalu lama agar orang lain merasa nyaman untuk curhat dan diskusi dengan saya (songonglagidotcom).
Ah, jadi teringat setiap ketemu teman SMA, banyak dari mereka yang pangling dengan penampilan saya :p (ge-er banget).
Maka saya mulai belajar untuk menyeimbangan antara porsi merawat diri untuk outer beauty, dan supply ilmu otak serta hati untuk inner beauty. Lagipula, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, outer beauty dan inner beauty saling berhubungan kok. Ketelatenan wanita dalam merawat tubuhnya untuk outer beauty-nya, adalah contoh inner beauty sosok sabar dan rajin. Kecerdasan wanita dalam inner beauty-nya, helooow... Gadis pintar pasti tahu bagaimana merawat kesehatan dan kecantikan tubuh dan penampilan mereka.
"When there is outer beauty, one's mind is happy. When there is inner beauty, one's soul is happy. Only when there is a balance between both of them, there can be harmony."
*tulisan lepas dikala menjelang deadline skripsi. Andai menulis skripsi semudah menulis postingan blog ini T_T
Cewek (kurang) cantik yang pinter dan baik hati biasanya akan berfikir, cewek itu yang penting inner beauty-nya. Buat apa cantik tapi bego dan jahat?
Haha... No offense nih ya. Banyak orang yang suka memperdebatkan mana yang lebih penting, inner beauty atau outer beauty? Kebanyakan setuju inner beauty lebih penting karena outer beauty bisa pudar, sedangkan inner beauty akan tetap ada meski si wanita sudah tua dan keriput. Namun kenyataannya, setiap orang suka melihat wanita yang punya outer beauty, cantik banget luarnya. Dengan riasan yang pas, dan penampilan sedap dipandang. Nggak peduli apakah dia ternyata karyawati sukses dengan jabatan penting di kantor atau hanya SPG berhonor rendah atau bahkan mungkin ternyata wanita penipu. Kebanyakan orang, pada kesan pertama, akan lebih respek dengan wanita yang punya outer beauty.
Lain halnya dengan (contoh:) ibu rumah tangga. Saya melihat ibu rumah tangga sebagai sosok yang punya high quality inner beauty. Urusan domestik rumah tangga sama sulitnya dengan urusan kantor. Malah lebih repot pastinya, dengan 'jam kantor' 24 jam. Membuat mereka sering lupa dengan penampilannya sendiri. Cukup baju daster yang santai tanpa dandan sama sekali. Beberapa dari mereka beralasan, toh di rumah sendiri ini kenapa harus repot-repot dandan. Atau alasan lain, suami saya sudah menerima saya apa adanya, bahkan ketika berpenampilan seadanya. Namun tetap saja, orang akan lebih memperhatikan wanita cantik dengan make up dan penampilan rapi daripada wanita dengan daster berwajah kucel.
Bagi saya pribadi, outer beauty dan inner beauty keduanya sangat penting dan saling berhubungan erat. Dulu, duluuuu sekali saya sangat nggak peduli dengan outer beauty. Cuek bebek deh sama urusan dandan. Hasilnya? Well, seringkali saya merasakan orang lain nggak respek. Mereka akan mulai menyukai dan respek sama saya ketika mereka tahu ternyata saya pendengar dan teman diskusi yang baik (songongdotcom). Yang mana hal tersebut butuh proses cukup lama. Lalu saya mulai berbenah diri, sedikt demi sedikit mulai memperhatikan penampilan. Nggak sampai berubah total dengan dandan menor atau baju bermerk warna gonjreng. Tapi proses lah, menjaga penampilan menjadi lebih baik, rapi, bersih. Hasilnya? Saya mulai merasakan orang lebih respek, saya menjadi lebih pede, lebih cepat bergaul, dan tidak butuh waktu terlalu lama agar orang lain merasa nyaman untuk curhat dan diskusi dengan saya (songonglagidotcom).
Ah, jadi teringat setiap ketemu teman SMA, banyak dari mereka yang pangling dengan penampilan saya :p (ge-er banget).
Maka saya mulai belajar untuk menyeimbangan antara porsi merawat diri untuk outer beauty, dan supply ilmu otak serta hati untuk inner beauty. Lagipula, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, outer beauty dan inner beauty saling berhubungan kok. Ketelatenan wanita dalam merawat tubuhnya untuk outer beauty-nya, adalah contoh inner beauty sosok sabar dan rajin. Kecerdasan wanita dalam inner beauty-nya, helooow... Gadis pintar pasti tahu bagaimana merawat kesehatan dan kecantikan tubuh dan penampilan mereka.
"When there is outer beauty, one's mind is happy. When there is inner beauty, one's soul is happy. Only when there is a balance between both of them, there can be harmony."
*tulisan lepas dikala menjelang deadline skripsi. Andai menulis skripsi semudah menulis postingan blog ini T_T
Love is real, real is love. -John Lennon-
Comments
setubuh kalo ce pintar itu ce yang tau ngerawat ngejaga dan mempercantik dirinya... (ngerasa soalnya) *disundut rokok*
Hahahaha.... cewe cantik itu narsis wajarh ya... :D