Sembunyi

Ini adalah tulisan pengisi waktu luang ketika jadwal kuliah Teori Medan Klasik sedang kosong. Ah, saya kecewa.... *o-ow benarkah??*

Akhir-akhir ini, entah kenapa penyakit atau syndrome sakit jiwa yang saya derita sedang kambuh. Ups, sakit jiwa gila begitu? Well, yah... tiba-tiba jadi sering sensitif, punya pikiran aneh-aneh, asyik dengan dunia imaji sendiri, membentuk suasana-suasana yang tadinya simpel menjadi ribet, dan tiba-tiba merasa dunia nyata yang begitu banyak tanggung jawab terlewat begitu saja. Efeknya? Saya masuk angin! Aiiihh.. Nggak nyambung ya? Pokoknya ni perut mual-mual dan mules nggak jelas.

Kondisi pada sekitar, menyebabkan saya lebih sering pasang tampang "flat". Senyum tidak, jutek sedikit. Agak-agak nggak fokus dengan apa yang orang bicarakan. Lalu, saya kembali lebih suka menyendiri. Sembunyi. Kosan begitu nyaman untuk jadi tempat 'gluntungan', tempat cozy saat bermain dengan imaji sendiri. Saya menikmati...

Aaahhh... Mungkin ini efek terlalu mikirin hal-hal nggak penting. Jadi banyak pikiran padahal nggak penting. Tuh kan, bahkan tulisan saya ini pun nggak jelas dan nggak penting. Maaf untuk kamu yang terkena efek penyakit aneh saya ini. Hihi... Welcome to my jungle... :D


Love is real, real is love. -John Lennon-

Comments

Unknown said…
hmm...menulis coretan utk mengisi waktu tentu lebih cool drpd sekedar bengong^^
-=-IpanG-=- said…
bukannya penyakit gila lo emang dari bawaan orok ye,..

Popular posts from this blog

Mein Traumhaus!

2022: Slightly Romantic Comedy

Tips Belajar IELTS (yang ngga berhasil-berhasil amat)