Pelangi dan Kupu-Kupu

Belgium, 2018

Sabtu pagi, hujan turun lagi, dan suasana hening sekali. Dari kasur, saya hanya mendengar rintik hujan dan dengung kulkas. Kamar saya super berantakan setelah masalah muncul bersamaan akhir-akhir ini. Untunglah ada long weekend, bisa saya pakai untuk sejenak istirahat. 


Kepala yang terasa penuh dan kacau, sedikit trigger mudah membuat perasaan berantakan. Jadwal istirahat terganggu karena kembali sering terbangun di pagi buta, overthinking kemana-mana, sering nangis tiba-tiba, karena semua gym tutup saya melampiaskan dengan jalan kaki berkilo-kilometer jauhnya. 


Selain itu, sahabat saya kehilangan orangtuanya. Tentu saya tidak akan tega memenuhi grup wasap kami dengan keluh kesah karena tidak sebanding dengan sedihnya ditinggal seorang ibu.


Namun seperti apa kata Maroon 5, life isn't always rainbows and butterflies, it's compromise that moves us along. Mungkin benar apa kata pak bos saat midyear review beberapa hari lalu, "My recommendation for you is; take holiday. Or you'll burn out." Setidaknya, saya mencoba menyelesaikan masalah satu per satu. Kami akan saling menguatkan dan bantu. I can't even imagine how chaos their mind and soul. I rarely solve their problem, but I'll try my best to be there. I'll be there for you. Karena dalam setahun pasti akan ada masa langit penuh awan kelabu. 


It's okay. Take your time. You'll be fine. 


Love is real, real is love. -John Lennon-

Comments

Popular posts from this blog

Kaleidoskop 2021

Backpacker Thailand Trip (part-5): Chatuchak Market, Belanja, & Kuliner