Belajar satu skill baru tiap tahun menjadi ide seru sejak saya ulang tahun ke 30. Rasa-rasanya, usia 20an itu untuk explore dunia, dan usia 30an untuk explore diri sendiri. Daftar skill yang sudah saya pelajari; 2017: Main ukulele 2018: Bikin tas handmade dari kulit 2019: Masak 2020: Menjahit 2021: Menggambar Ibarat kelas TK, skill menggambar saya tuh nol besar. Padahal Bapak arsitek, adik-adik jago desain dan melukis. Ya saya ngikut Ibu yang jago bercerita dan ngatur duit (LOL). But if I want to learn drawing, I should try. Modal utama adalah buku tutorial How to Draw Almost Everything by. Chika Miyata. Di awal dijelaskan teori menggambar, pemanasan agar membentuk kebiasaan, jenis-jenis alat gambar, pemilihan warna, dll dsb. Selanjutnya tentu tinggal mengikuti step-step menggambar tiap bentuk. Mudah banget diikuti bahkan untuk saya yang ble’e banget. Untuk alat gambar, saya menggunakan pensil mekanik dan beberapa jenis alat mewarnai: crayon, pensil warna, spidol, dan pensil
Zaman saya SMP sempat nge-tren adanya award semacam cewek tercantik, cowok terganteng, cewek tergaul, cowok terramah, dsb. Saat itu saya juga menang award, lho... jadi cewek ter-lemot alias lemah otak alias tulalit alias loading lama. Hahaha.. Dan emang bener sih, kala itu (sampai sekarang, meski nggak separah dulu) saya sering merespon sesuatu hal baru dengan kata pamungkas, “Hah? Hah?” dengan tampang boloho :)) Dari kecil saya nggak terlalu suka belajar akademis, apalagi di kelas. Lebih suka baca komik, majalah, novel, main, mengkhayal, jalan-jalan, atau membuat prakarya. Ibu juga bilang kalau saya bukan anak yang pintar, pun sampai sekarang punya kelemahan susah fokus saat di keramaian. Tapiiii... tapiii.. saat SD selalu ranking 3 besar, masuk SMP & SMA favorit dan mendapat peringkat 10 besar, lulus kuliah dari UI. Sombong kamu, Rhein! Itu namanya pintar! No! Trust me, I’m not that smart dan kadang bingung kenapa bisa mencapai hal-hal yang mungkin termasuk wow untuk
Hai! :D Dari dulu saya selalu ingin memiliki novel yang bisa dibaca oleh banyak orang tanpa mereka kesulitan mendapatkannya. Untuk mencetak sendiri dan bagi-bagi gratis jujur saya belum mampu secara finansial (semoga suatu hari nanti, untuk pembaca di pelosok Indonesia yang kesulitan akses). Baru dalam bentuk online ini saya mampu. Karena bagi saya, apalah artinya menulis selain untuk berbagi :) Seperti yang sudah saya gembar-gemborkan beberapa waktu lalu (bagi follower di twitter atau wattpad pasti tahu), akhirnya saya jadi juga me-launching novel Dansa Masa Lalu ini. Yeaayy! Novel ini bisa didownload gratis, hanya perlu 'membayar' dengan share di twitter atau facebook kalian. Formatnya pdf yang bisa kalian simpan di PC, laptop, atau ponsel, sehingga bisa dimana saja kalian sempat. Ceritanya masih sama seperti di wattpad.com/rheinfathia , dan tidak dihapus juga yang di sana. Hanya lebih mudah diakses karena bisa dibaca secara offline. Novel ini saya tulis &
Comments