Pelem India

Di saat orang-orang lagi demam sama drama Korea, gw malah lagi keranjingan film India. Hahahaha... Silahkan tertawa, karena gw juga suka tertawa kalau nonton India.

Yang gw tau, sekarang-sekarang ini -dari dulu juga mungkin- banyak yang suka ga ngaku kalau mereka suka pelem India. Entah karena gengsi atau apa. Tapi ternyata Slumdog Millionaire, My Name Is Khan, 3 Idiots, banyak juga penontonnya dan banyak yang memuji. Atau, siapa sih yang ga kenal dengan Kuch Kuch Hota Hai?? Kalau untuk alasan film India tampak norak dengan joget-nyanyi, di semua film itu juga ada kok adegan seperti itu. See? Ternyata meski banyak yang ngaku ga suka pelem India, penontonnya tetep aja banyak. Hahaha...

Bagi gw, film India termasuk yang konsisten dalam dunia perfilman mereka. Konsisten dengan joget-nyanyi maksudnya. Justru itu yang menjadikan film India khas dan gampang diingat orang. Dunia film mereka juga termasuk yang paling lama di Asia, selain Jepang dan China tentunya. Mulai dari waktu gw kecil ngeliat pembantu gw hobi nonton pelem India yang isinya polisi jahat, sampai sekarang yang menang berbagai penghargaan kelas dunia seperti My Name is Khan. Dari segi kualitas dan kreativitas alur cerita, film India jelas mengalami kemajuan yang signifikan, di banding film-film Asia yang baru-baru ini booming. Akting para pemain juga ga diragukan lagi. Jujur saja gw lebih suka aktor India yang macho daripada aktor Korea yang -katanya- kebanyakan maho *no offense penggemar korea*. Kesuksesan film India sekarang memang ada campur tangan Holywood yang udah jadi Dewa perfilman. Tapi, hingga akhirnya film India dilirik Holywood, itu bukan hal yang main-main toh.

So, gw mau nonton pelem India dulu yak. Lumayan ada banyak koleksi hasil donlotan. Fanaa, Dilwale Dulhania Le Jayenge, Rab Ne Bana Di Jodi, dll. Tenang aja, gw nonton sambil diem kok. Ga ikut joget-nyanyi :D

Love is real, real is love. -John Lennon-

Comments

ooppie^,^vie said…
wakakaka...

jadi inget ooppie and tmen sebangku ooppie nich kak..

ooppie korean lovers dia indian lovers
dan parahnya d kelas qt kdang adu lgu india ma korea
yg 1 nari2 ala india yg 1 ngedance ala korea ... hahaha..
mapple said…
kalo 'my name is khan' menurutku pribadi juga cukup bagus. Cara dia menggambarkan karakter, perasaan dan emosi org2nya sangat tersampaikan. Film indonesia kayanya belum ada d yang bisa begitu
Muhammad Qori said…
Tuan Takur is Back...
Raju will againts tuan Takur...

love, kidnap, revenge, die!

itulah pelem India kayak dulu..

sekedar nambahin aja.

Popular posts from this blog

Backpacker Thailand Trip (part-5): Chatuchak Market, Belanja, & Kuliner

Untuk Kamu-Kamu yang Tidak Pintar